Ada yang menarik sewaktu kunjungan FKI-UMS ke Universitas Muhammadiyah Malang. Kunjungan yang bertujuan menjajaki kerjasama antara dua intitusi Universitas besar Muhammadiyah, yang melibatkan program studi Ilmu Komunikasi (di bawah FISIPOL) dan informatika (di bawah Fakultas Teknik). Fakta menarik dari program studi Ilmu Komunikasi adalah bahwa mereka telah berhasil mengubah pandangan sebuah kampung yang terkenal kumuh menjadi tampak indah berseri-seri. Pemandangan ini tampak begitu menawan dengan hasil karya warna-warni pada dinding-dinding rumah penduduk.
Sebuah desa yang dulunya dikenal sebagai desa kumuh, sekarang menjadi satu desa warna yang hits banget. Dia adalah Desa Jodipan, Malang. Terdapat puluhan rumah yang dicat warna warni di desa ini, yang sekarang menjadi desa wisata ini . Walaupun, sebelumnya perkampungan ini adalah perkampungan kumuh, tak tampak kondisi kumuhnya sekarang. Kondisinya berbeda 180 derajat. Bahkan menjadi sebuah desa wisata untuk berfoto atau selfi ria.
Ide awal pembenahan kampung ini bermula dari sejumlah mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammaidyah Malang yang tergabung dalam kelompok guyspro. Koordinator kelompok ini, Nabila Firdausiyah menceritakan bahwasanya ide awalnya ingin memperbaiki perilaku warga di bantaran sungai yang kadangkala membuang sampah ke sungai. Kampung Jodipan ini kemudian terpilih karena memiliki lanskap yang bagus yang terlihatdari jembatan Jalan Gatot Subroto.
Ia menuturkan “Kami melibatkan komunitas mural dan seniman untuk melukis dinding rumah warga,”. Tenaga yang dilibarkan meliputi sebanyak 30 tukang cat untuk mengubah wajah kampung kumuh Jodipan. Dia mengaku tidak menyangka Jodipan kemudian menjadi tujuan wisata.
Ide mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi ini semoga menginspirasi mahasiswa-mahasiswa di lingkungan Fakultas Komunikasi dan Informatika. Mahasiswa generasi muda mempunyai semangat meluap-luap dan ide kreatif yang baik. Amiin.