Analisis Capaian Kinerja FKI

Fakultas Komunikasi dan Informatika UMS bersama program studi Magister Informatika telah melakukan analisis capaian kinerja tahun 2024 dapat diuraikan berdasarkan 9 kriteria sebagai berikut:

  • C1. Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi
    Proses evaluasi melibatkan audit internal dan eksternal, monitoring, serta survei pemahaman dari dosen, staf, dan mahasiswa. Hasil evaluasi menunjukkan pemahaman yang baik dari seluruh civitas akademika terhadap VMTS yang dimiliki UPPS. Namun, proses evaluasi berhasil mengidentifikasi bahwa dokumentasi kegiatan sosialisasi VMTS belum berjalan dengan baik.
  • C2. Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama
    Hasil evaluasi menunjukkan FKI-UMS dan MIF telah melakukan proses tata pamong dan tata kelola organisasi dengan baik. Termasuk untuk kerjasama, FKI-UMS melalui juga telah berhasil menjalin kerjasama dengan mitra internasional yang sudah berjalan dan diimplementasikan. Tetapi, proses evaluasi juga menemukan bahwa FKI-UMS perlu meningkatkan kecepatan dalam adopsi sistem informasi baru untuk mendukung tata kelola dan tata kelola.
  • C3. Mahasiswa
    Hasil evaluasi menunjukkan keberhasilan dalam beberapa aspek, seperti penerimaan mahasiswa baru dan layanan kemahasiswaan, namun masih terdapat ruang untuk meningkatkan beberapa aspek, seperti persentase mahasiswa asing, animo pendaftar yang masih perlu ditingkatkan lagi, dan prestasi mahasiswa baik di tingkat nasional maupun internasional yang masih kurang.
  • C4. Sumber Daya Manusia
    Evaluasi terhadap sumber daya manusia dilakukan dengan memperhatikan kecukupan jumlah dosen, kualifikasi akademik, dan pengembangan dosen. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebagian besar indikator terkait sumber daya manusia telah tercapai. Namun, peningkatan dapat terus dilakukan terutama dengan terus mendorong dan memotivasi DTPR untuk segera meningkatkan jabatan fungsional ke Lektor Kepala maupun Guru Besar.
  • C5. Keuangan, Sarana, dan Prasarana
    Evaluasi menunjukkan bahwa sebagian besar indikator terkait keuangan telah tercapai, dengan lembaga-lembaga terkait seperti Biro Keuangan, LRI, dan LPMPP berperan dalam penyelenggaraan kegiatan terkait keuangan. Namun, evaluasi juga menemukan bahwa proses pengadaan sarana dan prasarana melebihi jangka waktu yang telah direncanakan.
  • C6. Pendidikan
    Evaluasi mencakup aspek perencanaan pembelajaran, kesiapan administrasi, sarpras, kompetensi dan kualifikasi dosen, serta evaluasi mahasiswa terhadap proses pembelajaran. Hasil evaluasi menunjukkan kualitas pengajaran yang baik, namun perlu peningkatan pada beberapa aspek, seperti penggunaan media pembelajaran yang perlu ditingkatkan. Selain itu, FKI-UMS juga perlu mendorong DTPR untuk menyusun rubrik penilaian tugas maupun ujian yang diberikan.
  • C7. Penelitian
    Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pengelolaan penelitian melalui LRI-UMS telah dilakukan dengan baik, dan sebagian besar penelitian telah melibatkan mahasiswa dan mitra. LRI-UMS juga telah memiliki peta jalan penelitian yang digunakan sebagai rujukan seluruh DTPR dalam melaksanakan kegiatan penelitian. Namun, beberapa aspek masih bisa ditingkatkan seperti perolehan pendanaan penelitian tingkat internasional serta peningkatan kolaborasi antar grup riset baik internal maupun mitra eksternal.
  • C8. Pengabdian kepada Masyarakat
    Evaluasi mencakup pengelolaan PkM, partisipasi mahasiswa, dan tingkat kepuasan dosen terhadap pengelolaan PkM. Hasil evaluasi menunjukkan pengelolaan PkM oleh LPMPP sudah dilakukan dengan baik, dengan partisipasi mahasiswa dan mitra, serta tingkat kepuasan dosen yang baik. Namun, terdapat juga temuan bahwa proses review proposal pengabdian melibatkan reviewer yang keahliannya kurang relevan dengan topik pengabdian yang diusulkan. Selain itu juga dapat teridentifikasi bahwa FKI-UMS perlu menginiasiasi kerjasama dengan mitra untuk pelaksanaan PkM yang lebih berdampak ataupun PkM di tingkat Internasional.
  • C9. Luaran dan Capaian Tridharma
    Proses evaluasi terkait capaian dan luaran dilakukan dengan mencermati 14 aspek luaran. Hasil evaluasi menunjukan sebagian besar aspek luaran telah tercapai. Namun, MIF merasa jumlah luaran DTPR dengan mahasiswa masih kurang, sehingga MIF perlu mendorong publikasi dari mahasiswa sebagai luaran untuk kelulusan.