Masta IMM FKI Digelar Virtual

FKI.UMS-Ahad, 30 Agustus 2020 sampai dengan Senin, 31 Agustus 2020 PK IMM Adam Malik Fakultas Komunikasi dan Informatika menggelar kegiatan Masa Ta’aruf Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (MASTA IMM) sebagai salah satu rangkaian proses penyambutan mahasiswa baru (PMB) serta perkaderan dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Dalam pelaksanaannya, Masta IMM tahun 2020 ini berbeda dengan tahun – tahun sebelumnya yang mana harus dilaksanakan secara daring atau online di rumah masing – masing karena dampak pandemi Covid-19. Masta pun dilaksanakan lewat beberapa platform aplikasi yang digunakan seperti Schoology, Whatsapp Group, dan juga Google Meet.

MASTA IMM VIRTUAL tahun 2020 ini mengusung tema “Menggembirakan Dakwah Ikatan, Kolaborasi Menuju Kampus yang Mencerahkan”. Tujuannya agar mengenalkan apa itu IMM bagi para mahasiswa baru UMS, khususnya mahasiswa FKI. Selain itu juga bertujuan sebagai awal proses perkenalan mahasiswa baru dengan teman- teman lainnya agar terjalin rasa persaudaraan antar umat islam yakni Ukhuwah Islamiyah.

Titik tekannya ada pada pengenalan apa itu persyarikatan Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan juga komisariat Adam Malik Fakultas Komunikasi dan Informatika sendiri, sehingga proses perkaderan di tingkat fakultas dan universitas tetap berlangsung terus menerus. MASTA dilaksanakan melalui kelompok – kelompok yang dibagi per kloter dan kelas – kelas serta diampu oleh 16 orang PMK dan 8 orang CO-PMK yang menyampaikan materi secara dua arah lewat platform  WA Group dan Google Meet serta mengumpulkan resume dan mengerjakan Post test di Schoology sehingga materi atau ilmu yang disampaikan lebih diserap secara langsung oleh peserta dan dapat diterima dengan baik.

MASTA IMM tahun 2020 didasari atas keperluan Universitas Muhammadiyah Surakarta dalam menyambut mahasiswa baru serta keperluan IMM dan Muhammadiyah sendiri sebagai bentuk perkaderan awal dalam lingkup universitas dalam mencapai tujuan persyarikatan Muhammadiyah. Acara ini dirancang oleh panitia dengan tetap mengikuti anjuran Universitas yang mana harus dilaksanakan secara daring demi menjaga keamanan dan terhindar dari pandemi Covid 19 .

Dari segi kepanitiaan, Masta IMM dibentuk satu bulan sebelum pelaksanaan. Masta IMM ini dilaksanakan oleh kepanitiaan yang dibentuk berjumlah 34 orang yang berasal dari Pimpinan Komisariat IMM Adam Malik yang terbagi ke dalam berbagai sie dengan jobdesk masing – masing yang membantu demi menyukseskan acara MASTA IMM VIRTUAL 2020 ini.

Proses pelaksanaan MASTA IMM dimulai dengan pembukaan pendaftaran mulai 21 Juli 2020 sampai dengan 25 Agustus 2020. Tercatat sebanyak 446 orang mendaftarkan diri sebagai peserta yang terdiri dari 435 orang mahasiswa baru dan 15 orang mahasiswa lama sebagai peserta MASTA IMM VIRTUAL tahun 2020 ini. Pelaksanaan masta ini akhirnya dibagi menjadi dua kloter yang mana kloter pertama dilaksanakan pada hari Ahad, 30 Agustus 2020, diikuti oleh 223 orang peserta, sedangkan untuk kloter 2 dilaksanakan pada keesokan harinya yakni Senin, 31 Agustus 2020 dan diikuti oleh 223 orang peserta.

Lewat materi dikelas tersebut peserta dipersilahkan untuk merangkum apa hal – hal yang penting yang nantinnya akan diperlukan untuk mengupload di schoology sebagai submission untuk melanjutkan aksesnya di schoology sebelum mengerjakan post test terakhir pada hari itu. Peserta juga diminta untuk membuat penugasan yang sesuai dengan disiplin ilmu di Fakultas Komunikasi dan Informatika yakni berupa membuat pamflet yang bertemakan 10 kepribadian Muhammadiyah dengan kriteria tertentu yang telah disampaikan sewaktu Technical Meeting dan di post di instagram mereka untuk dinilai dari pihak panitia dan dicari 6 terbaik untuk diberi reward menarik dari panitia pelaksana yakni PK IMM Adam Malik.

Ada beberapa tanggapan untuk pelaksanaan MASTA IMM 2020 Fakultas Komunikasi dan Informatika begitu menarik salah satunya ada dari IMMawan Wahyu Widodo (L200200087) – “Dari technical meeting pada google meet dengan pematik dan pmk kami lebih memahami bagaimana menjadi mahasiswa yang baik bahkan untuk masa yang akan datang, dengan menjadi pribaik yang baik, peduli dengan sekitar, dan peduli dengan sesama. Menjadi lebih perspektif dan melihat lebih dari satu sudut pandang dalam menyikapi berbagai permasalahan dalam kehidupan”