Alhamdulillah, program studi Ilmu Komunikasi memiliki doktor pertama hari ini (14/2/2017). Ibu Dian Purworini, S.Sos, MM hari ini menempuh ujian terbuka dan berhasil mempertahankan disertasi doktornya di hadapan dewan penguji yang terdiri atas 7 orang. Ketujuh tim penguji adalah doktor dan profesor di bidang ilmu Komunikasi, termasuk 1 promotor, 2 kopromotor, dan 2 oponen.
Ibu Dian mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan dari setiap anggota tim dengan tangkas dan lancar. Tidak sekalipun muncul perdebatan antara penguji dengan promovendus. Gelar doktor pantas diraih ibu Dian. “Dian Purworini mampu menghasilkan satu artikel pada jurnal terakreditasi dan satu artikel lagi sedang dalam proses review pada sebuah jurnal internasional bereputasi,” ungkap Prof. Engkus, selaku promotor. Dengan kelulusan dalam sidang terbuka, secara resmi Universitas Padjadjaran menganugerahkan gelar Doktor kepada Ibu Dian.
Sidang terbuka dihadiri keluarga besar Dr. Dian, termasuk suami dan orang tuanya. Beberapa rekan sesama mahasiswa di Universitas Padjadjaran juga hadir. Tidak ketinggalan hadir pula perwakilan sivitas akademika FKI dan prodi Ilmu Komunikasi, yaitu Dekan Fakultas Komunikasi dan Informatika Bp. Husni Thamrin, Kaprodi Ilmu Komunikasi Bp. Agus Triyono, dua dosen prodi Bp. Yudha dan Bp. Sidiq, dan satu staf tenaga kependidikan mas Mujiono. Selain itu, dari kampus UMS turut hadir tiga orang anggota tim TVMu yang sengaja didatangkan untuk merekam dan meliput kegiatan ini sebagai dokumentasi untuk Prodi dan Fakultas.
Disertasi Dr. Dian mengambil tema komunikasi krisis dalam konflik internal dengan mengambil studi kasus di Kraton Kasunanan Surakarta. Disertasi tersebut mengungkapkan bahwa krisis karena konflik dalam kehidupan organisasi memerlukan penanganan yang mendalam agar akar permasalahan ditemukan dan diselesaikan. Komunikasi krisis tidak boleh hanya satu arah dan harus memperbatikan berbagai faktor seperti budaya dan adat.
Sebagai doktor pertama di prodi Komunikasi, diharapkan agar Dr. Dian memberi kontribusi signifikan dalam pengembangan keilmuan di prodi, menjadi leading agent bagi aktivitas penelitian, dan aktivitas tri dharma lainnya. Semoga harapan itu segera terwujud dengan kepulangan beliau mengabdi kembali di kampus FKI tercinta. Aamiin.