UMS Mewisuda 2.411 Lulusannya, Amanah Rektor untuk Tidak Korupsi

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali mewisuda lulusannya pada Sabtu dan Minggu (28-29/9/2019) di GOR UMS kampus 2. Pada wisuda Periode I tahun akademik 2019/2020 ini, UMS mewisuda 2.411 wisudawan/ti program Diploma, S1, dan S2.

Sebanyak 90 wisudawan dari Program Diploma III Fisioterapi (D-3), 2.265 wisudawan program Strata I (S-1) dan 56 wisudawan dari program Pascasarjana (S-2). Dengan wisuda kali ini, sepanjang perjalanan kiprah UMS telah meluluskan 125.137 alumninya yang tersebar diseluruh Indonesia, bahkan luar negeri.

Pada upacara wisuda kloter 1 Hari Sabtu, sebagai lulusan terbaik diraih oleh Nur Ashari Ainun Fitri, perolehan IPK 3,92 mahasiswi Teknik Industri. Kemudian lulusan termuda adalah Ainun Alifannisa, dari program studi Farmasi, lulus pada umur 20 tahun, 3 bulan, 24 hari.

Rektor UMS, Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si mengucapkan selamat kepada para mahasiswa atas keberhasilan mereka dalam menempuh Pendidikan di UMS. Selain itu dia berpesan agar lulusan UMS berani bekerja jujur tanpa Korupsi. Menurut Rektor, tindakan korupsi dapat merugikan banyak pihak dan banyak hal.

“Sebagai lulusan UMS, kalian harus mampu bekerja dengan baik, tanpa korupsi. Korupsi itu adalah sebuah perbuatan yang akan berdampak negatif pada pembangunan yang lain,” tegasnya.

Selain itu, di hadapan para peserta wisuda sekaligus orang tua mahasiswa, Rektor juga menceritakan mengenai prestasi yang telah dicapai oleh UMS. Adapun prestasi yang dipaparkan oleh Rektor UMS berkenaan dengan akreditasi A yang telah berhasil diraih oleh UMS, serta prestasi UMS yang terbaru sebagai Perguruan Tinggi Islam terbaik nomor 5 di Dunia versi Unirank. Serta segudang prestasi lainnya.