Workshop MPI (Majelis Pustaka dan Informasi) Pimpinan Pusat Muhammadiyah berlangsung di Universitas Muhammadiyah Surakarta dari hari Jumat – Ahad, 26 – 28 Agustus 2016. Workshop tentang pengelolaan website, database dan jurnalistik media online tersebut bertempat di ruang seminar dan ruang laboratorium Fakultas Kedokteran, kampus IV UMS.
Workshop MPI diikuti 56 peserta. Sesuai sasaran yang direncanakan, peserta yang hadir merupakan pengurus atau utusan MPI di tingkat PDM atau PWM dari Jawa Barat dan Jawa Tengah. Namun sebagian peserta berasal dari Bengkulu dan Kalimantan diperkenankan turut hadir.
“Muhammadiyah merupakan organisasi yang besar, tidak bisa dikelola dengan cara manual atau sederhana. Harus secara modern. Tidak lain berarti pengelolaan berbasis IT.” ungkap Wakil Rektor IV UMS, Dr. Sofyan Anif dalam sambutan saat pembukaan.
“Berbicara tentang Muhammadiyah tidak semata bicara surat Al Maun, atau ayat 104 surat Ali Imron.
Ahmad Dahlan sering juga mengutip al Quran surat An Nisa ayat 9, yaitu agar kita khawatir meninggalkan generasi yang lemah. Ahmad Dahlan mendirikan rumah sakit karena melihat fakta di masyarakat banyak yg sakit (gudigan waktu itu).” imbuh Bapak Anif.
Pada saat ini muncul istilah cyber religion. Orang cenderung mempercayai apapun informasi yang ada di dunia siber. Orang mencari kebenaran hanya dengan melihat internet. Tidak perlu perlu mengaji dan seakan-akan tidak memerlukan ustad. “Bagaimana bisa seorang kader IMM mencari pengetahuan tentang “sholat yang benar” melalui internet. Bukan dengan membaca himpunan putusan tarjih (HPT). Akhirnya yang ditemukan adalah syariat sholat versi Syiah.” kata Bapak Anif. Untuk itulah, Muhammadiyah perlu melengkapi web-nya dengan konten dan informasi yang sesuai dengan pemahaman Muhammadiyah.
Peserta sebanyak itu diakomodasi dalam ruang lab yang berkapasitas 70 komputer.