Setiap awal tahun ajaran baru merupakan hari yang spesial. Spesial bagi mahasiswa baru (maru), karena mereka mendapat status baru dari yang tadinya siswa sekolah menengah menjadi mahasiswa. Spesial bagi mahasiswa lama, terutama para aktivis, untuk membuat kegiatan khusus menyambut kehadiran adik-adiknya, kegiatan penyambutan mahasiswa baru.
Kegiatan penyambutan mahasiswa baru adalah kegiatan yang ditunggu-tunggu oleh para senior, dan mestinya juga oleh para fresher. Kenapa? Maru akan diperkenalkan dengan lingkungan studinya yang baru, para kakak angkatan, para dosen, dan informasi kegiatan di luar kuliah. Mahasiswa senior akan mendapat tenaga tambahan untuk mengembangkan ide kreatif, secara bersama-sama tentunya, dalam berbagai kegiatan ekstra kurikuler.
Sayangnya kegiatan penyambutan itu seringkali menjadikan maru sebagai objek, bukan subjek kreatif. Di beberapa tempat bahkan kegiatan itu memakan korban, termasuk korban cedera dan meninggal karena OSPEK. Banyak orang masih terngiang peristiwa perploncoan di IPDN yang memakan korban. Artinya kegiatan penyambutan itu merupakan kegiatan yang mencemaskan, menakutkan dan berdampak negatif. Kegiatan seperti itu seperti monster, bagi sebagian.
Kunjungan fasilitas
Bagaimanakan penyambutan maru yang sehat? Mari kita belajar kepada monster. Bagaimana monster menyambut adik angkatannya yang baru? Tontonlah film Monster University dan perhatikan suasana hari pertama masuk universitas.
Seorang duta atau pemandu ditunjuk oleh panitia dari kalangan senior. Pemandu tersebut mengantar sekelompok junior mengelilingi kampus sambil membawa bendera. Pemandu menunjukkan nama-nama gedung dan apa yang dilakukan di dalamnya. Diperlihatkan pula area kantin, laboratorium dan berbagai fasilitas lain. Kegembiraan dan keceriaan mendominasi suasana, dan tentu saja keanehan dan kelucuan para monster sebagai bagian dari cara menghibur penonton film.
Ekspo unit kegiatan mahasiswa
Selesai acara kunjungan fasilitas, mahasiswa baru diarahkan mendatangi stand-stand unit kegiatan ekstra kurikuler mahasiswa. Para junior berjalan melihat-lihat stand. Para senior berusaha menarik minat mahasiswa baru untuk bergabung. Berbagai cara dilakukan, dari teriakan, demonstrasi, bagi-bagi snack, hingga aksi teatrikal. Intinya, para senior sibuk beraksi dan para junior menikmati acara.
Lomba
Bagian akhir dan bagian terpanjang dari film ini adalah kegiatan lomba. Lomba diikuti oleh kelompok mahasiswa dengan anggota dari kalangan senior dan junior. Di sinilah senior dan junior bergabung ke dalam satu tim dan berupaya mencapai tujuan bersama.